Terjemahan
VIVAnews - Pemerintah Australia akan membantu
Pemerintah Kota Makassar dalam pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air
Limbah. Bantuan pemerintah Australia akan disalurkan melalui Australian
Agency for International Development (Aus AID), yang akan membangun Dan
membuat master plan instalasi Kota Makassar.
"Sekarang secara umum seluruh Kota Makassar Harus ter-cover dengan IPAL, sehingga pencemaran air dapat dihilangkan di Makassar," kata Direktur Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) Emah Sudjimah, semalam.
Menurut dia, bantuan ini merupakan yang keduakali setelah sebelumnya Ditjen Cipta Karya juga membantu Makassar untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang ada di Pantai Losari.
Hal itu disampaikan Emah usai pertemuan dengan Walikota Makassar Ilham Arief Siradjuddin dan Emah Sudjimah serta perwakilan dari AusAID, Rabu, 12 Januari 2011.
Pada proyek itu, AusAID akan membantu dana secara hibah jika master plan telah jadi. Pemerintah Australia juga akan membantu dari segi konsep sanitasi air dengan merancang master plan instalasi di Makassar.
Sementara itu, Ilham Arief Sirajuddin yang didampingi Asisten II Pemkot Makassar Burhanuddin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Australia dalam Hal Ini AusAID.
Ia menambahkan, satu-satunya instalasi di Makassar yang berfungsi baru di Pantai Losari. Instalasi itu baru bisa menangani air limbah sekitar 5 hingga 6 kecamatan di Makassar. Kecamatan-kecamatan itu antara lain Kecamatan Makassar, Ujungtanah, Wajo, Ujungpandang, Mariso, Dan Tamalate. Sedangkan 8 kecamatan lainnya belum memiliki IPAL.
"Semoga dengan adanya bantuan dari Australia Ini, kondisi lingkungan Makassar bisa jauh lebih baik. Karena memang masalah lingkungan Dan sanitasi selalu menjadi tantangan Kota besar seperti Makassar," jelas Ilham.
Informasi yang diperoleh dari Pemerintah Pusat menyebutkan, selain Makassar yang memperoleh bantuan dari Pemerintah Australia, ada beberapa kota lainnya yang mendapatkan bantuan serupa, yakni Surabaya, Bogor, Bandung, Palembang.
Laporan: Rahmat Zeena l Makassar
"Sekarang secara umum seluruh Kota Makassar Harus ter-cover dengan IPAL, sehingga pencemaran air dapat dihilangkan di Makassar," kata Direktur Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP) Emah Sudjimah, semalam.
Menurut dia, bantuan ini merupakan yang keduakali setelah sebelumnya Ditjen Cipta Karya juga membantu Makassar untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah yang ada di Pantai Losari.
Hal itu disampaikan Emah usai pertemuan dengan Walikota Makassar Ilham Arief Siradjuddin dan Emah Sudjimah serta perwakilan dari AusAID, Rabu, 12 Januari 2011.
Pada proyek itu, AusAID akan membantu dana secara hibah jika master plan telah jadi. Pemerintah Australia juga akan membantu dari segi konsep sanitasi air dengan merancang master plan instalasi di Makassar.
Sementara itu, Ilham Arief Sirajuddin yang didampingi Asisten II Pemkot Makassar Burhanuddin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Australia dalam Hal Ini AusAID.
Ia menambahkan, satu-satunya instalasi di Makassar yang berfungsi baru di Pantai Losari. Instalasi itu baru bisa menangani air limbah sekitar 5 hingga 6 kecamatan di Makassar. Kecamatan-kecamatan itu antara lain Kecamatan Makassar, Ujungtanah, Wajo, Ujungpandang, Mariso, Dan Tamalate. Sedangkan 8 kecamatan lainnya belum memiliki IPAL.
"Semoga dengan adanya bantuan dari Australia Ini, kondisi lingkungan Makassar bisa jauh lebih baik. Karena memang masalah lingkungan Dan sanitasi selalu menjadi tantangan Kota besar seperti Makassar," jelas Ilham.
Informasi yang diperoleh dari Pemerintah Pusat menyebutkan, selain Makassar yang memperoleh bantuan dari Pemerintah Australia, ada beberapa kota lainnya yang mendapatkan bantuan serupa, yakni Surabaya, Bogor, Bandung, Palembang.
Laporan: Rahmat Zeena l Makassar
0 komentar:
Posting Komentar