Makassar, Tribun - Setelah sempat tertunda kedatangannya di Makassar, akhirnya pelatih PSM MakassarMakassar, Sabtu (15/1) malam. Dan ia pun ingin membawa PSM menjadi juara di pentas Liga Primer Indonesia (LPI). Wilhelmus (Wim) Rijsbergen tiba di
Dalam keterangan pers di Hotel Singgasana, Wim yang berada di
tengah anggota manajemen baru PSM, akan membawa PSM juara dengan
mengandalkan pemain lokal. Karena itu, targetnya adalah mendidik pemain
lokal PSM menajdi pemain yang berkelas.
Setidaknya di kancah sepakbola nasional dan juga tidak menutup kemungkinan di pentas sepakbola internasional. "Tujuan utama semua tim mengikuti kompetisi adalah menjadi juara. Untuk itu, saya akan mengidentifikasi terlebih dahulu para pemain yang ada dan kemudian membentuk tim yang tangguh," kata Wim.
"Saya memang belum mengenal kekuatan tim ini. Tim juga tengah sibuk dengan persiapan. Tapi dalam beberapa hari ke depan saya berharap bisa menemukan komposisi terbaik dari tim ini. Terutama para pemain lokal yang memang kita harapkan bisa menjadi tumpuan tim," tambahnya.
Tentang pemain asing, Wim mengatakan bahwa mereka haruslah memiliki kemampuan lebih dibandingkan pemain lokal. Pasalnya, mereka didatangkan dan digaji mahal-mahal bukan hanya untuk bermain, tapi menajdi contoh dan mentransfer ilmu mereka.
"Pemain asing direkrut klub ntuk menularkan kemampuan mereka dan juga menjadi contoh bagi para pemain lokal. Karena itu, semua yang utama adalah pemain lokal," kata pelatih yang membawa Belanda runner-up Piala Dunia 1974 dan 1978.
Uji Coba
Sebagai langkah pertama yang akan dilakukan Wim adalah akan memimpin Andi Oddang cs dalam pertandingan uji coba melawan tim amatir Faisal FC, di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Minggu (16./1) sore ini.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah menyimak pertandingan persahabatn besok. Saya ingin melihat para pemain dan kemudian menentukan pemain-pemain yang masuk komposisi. Juga ada pemain yang tengah seleksi," tambahnya.
Wim yang didiatangkan Konsorsium LPI ini juga menegaskan akan berbagai kemampuan dan pengalamannya saat menjadi pemain dan juga melatih klub-klub Eropa dan juga timnas di Piala Dunia.
"Saya sangat berharap, kedatangan saya di Makassar ini bisa berbagi kemampuan dan pengalaman-pengalaman untuk meningkatkan sepakbola di sini," pungkasnya.
Sebagai orang yang baru pertama datang di Makassar, pelatih yang pernah menukangi Timnas Trinidad dan Tobago ini terkesima dengan Bandara Sultan Hasanuddin. "Yes, this airport is very good," pujinya.
Tentang keterlambatan Wim tiba di Makassar, CEO PSM Andi Ilhamsyah Mattalatta menjelaskan kalau sempat ada persoalan administrasi yang terhambat. Bahkan saat perjalanan dari Belanda ke Makassar, ia juga sempat mengalami delay penerbangan.
"Perjalanan yang melelahkan. Lebih dari 20 jam kami ke Makassar dari Amstredam. Dan sempat mengalami delay di Dubai (Uni Emirate Arab). Tapi semuanya baik-baik saja hingga akhirnya tiba di Makassar," ujarnya.(rif)
Setidaknya di kancah sepakbola nasional dan juga tidak menutup kemungkinan di pentas sepakbola internasional. "Tujuan utama semua tim mengikuti kompetisi adalah menjadi juara. Untuk itu, saya akan mengidentifikasi terlebih dahulu para pemain yang ada dan kemudian membentuk tim yang tangguh," kata Wim.
"Saya memang belum mengenal kekuatan tim ini. Tim juga tengah sibuk dengan persiapan. Tapi dalam beberapa hari ke depan saya berharap bisa menemukan komposisi terbaik dari tim ini. Terutama para pemain lokal yang memang kita harapkan bisa menjadi tumpuan tim," tambahnya.
Tentang pemain asing, Wim mengatakan bahwa mereka haruslah memiliki kemampuan lebih dibandingkan pemain lokal. Pasalnya, mereka didatangkan dan digaji mahal-mahal bukan hanya untuk bermain, tapi menajdi contoh dan mentransfer ilmu mereka.
"Pemain asing direkrut klub ntuk menularkan kemampuan mereka dan juga menjadi contoh bagi para pemain lokal. Karena itu, semua yang utama adalah pemain lokal," kata pelatih yang membawa Belanda runner-up Piala Dunia 1974 dan 1978.
Uji Coba
Sebagai langkah pertama yang akan dilakukan Wim adalah akan memimpin Andi Oddang cs dalam pertandingan uji coba melawan tim amatir Faisal FC, di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Minggu (16./1) sore ini.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah menyimak pertandingan persahabatn besok. Saya ingin melihat para pemain dan kemudian menentukan pemain-pemain yang masuk komposisi. Juga ada pemain yang tengah seleksi," tambahnya.
Wim yang didiatangkan Konsorsium LPI ini juga menegaskan akan berbagai kemampuan dan pengalamannya saat menjadi pemain dan juga melatih klub-klub Eropa dan juga timnas di Piala Dunia.
"Saya sangat berharap, kedatangan saya di Makassar ini bisa berbagi kemampuan dan pengalaman-pengalaman untuk meningkatkan sepakbola di sini," pungkasnya.
Sebagai orang yang baru pertama datang di Makassar, pelatih yang pernah menukangi Timnas Trinidad dan Tobago ini terkesima dengan Bandara Sultan Hasanuddin. "Yes, this airport is very good," pujinya.
Tentang keterlambatan Wim tiba di Makassar, CEO PSM Andi Ilhamsyah Mattalatta menjelaskan kalau sempat ada persoalan administrasi yang terhambat. Bahkan saat perjalanan dari Belanda ke Makassar, ia juga sempat mengalami delay penerbangan.
"Perjalanan yang melelahkan. Lebih dari 20 jam kami ke Makassar dari Amstredam. Dan sempat mengalami delay di Dubai (Uni Emirate Arab). Tapi semuanya baik-baik saja hingga akhirnya tiba di Makassar," ujarnya.(rif)
0 komentar:
Posting Komentar