TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Berawal dari umpan terobosan Atep
dari sisi kiri membahayakan gawang lawan, tapi bola yang berhasil
digapai Rahmat terhenti oleh peluit wasit. Hakim garis tiba-tiba
mengangkat bendera tanda offside. Padahal, terlihat jelas tidak ada
pemain Persib yang posisinya lebih maju ketimbang para pemain belakang
tim berjuluk Elang Borneo ini.
Akibat keputusan ini, Gonzales bersama pelatih Daniel menghampiri hakim garis tersbeut untuk menanyakan keputusan off side tersebut. Tidak lama kemudian, wasit melanjutkan permainan. Namun, baru saja bola dioper, tiba-tiba wasit berlari menghampiri Gonzalez dan merogoh kartu merah. Sontak saja kartu merah kepada Gonzalez tersebut menuai protes semua pemain Persib.
Akibat dikerjai wasit, manajemen mengeluarkan kembali ancaman untuk keluar dari LSI dan bergabung dengan LPI. "Wasit LPI jauh berkualitas dari LSI. Kita masih pertimbangkan keluar dari LSI jika memang terus seperti ini (dikerjai wasit). Selalu saja wasit yang jadi masalah, kenapa wasit selalu merugikan Persib," ujar Manajer Persib Umuh Muhtar.
Akibat keputusan ini, Gonzales bersama pelatih Daniel menghampiri hakim garis tersbeut untuk menanyakan keputusan off side tersebut. Tidak lama kemudian, wasit melanjutkan permainan. Namun, baru saja bola dioper, tiba-tiba wasit berlari menghampiri Gonzalez dan merogoh kartu merah. Sontak saja kartu merah kepada Gonzalez tersebut menuai protes semua pemain Persib.
Akibat dikerjai wasit, manajemen mengeluarkan kembali ancaman untuk keluar dari LSI dan bergabung dengan LPI. "Wasit LPI jauh berkualitas dari LSI. Kita masih pertimbangkan keluar dari LSI jika memang terus seperti ini (dikerjai wasit). Selalu saja wasit yang jadi masalah, kenapa wasit selalu merugikan Persib," ujar Manajer Persib Umuh Muhtar.
0 komentar:
Posting Komentar