Al-Qur'an Online

My wedding memory

Sabtu, 15 Januari 2011

Nama Nurdin Halid Harum Kalau Mau Mundur

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerhati sepakbola yang juga salah seorang pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi, mengkritik secara halus tentang posisi Nurdin Halid yang kini masih bertengger sebagai Ketua Umum PSSI.

Dalam diskusi yang diadakan di DPR, Jumat (14/1/2011), Ari kemudian menyindir secara halus, tak ada prestasi membanggakan persepakbolaan Indonesia selama dipegang oleh Nurdin Halid dalam kurun waktu tujuh tahun ini.

"Jadi, lebih baik Nurdin Halid mundur saja. Nurdin Halid akan 'harum' namanya di mata rakyat kalau mau legowo mundur, dari PSSI. Karena apa, tak ada yang bisa dibanggakan rakyat selama PSSI masih dipegang oleh Nurdin," sindir Ari.

"Pengda-pengda (pengurus daerah) PSSI punya hak untuk melengserkan Nurdin Halid dari PSSI. Serahkan PSSI pada ahlinya karena prestasi PSSI ibarat indeks harga saham, saat ini makin menurun. Semua rakyat Indonesia ingin persepakbolaan Indonesia lebih baik. Caranya, PSSI harus direformasi secara total," tandas Ari Junaedi.

Sedikit memuji, Ari Junaedi menilai tiga laga perdana LPI yang sudah bergulir, mendapat respon baik dari masyarakat. LPI, katanya, lebih menghibur dan terkesan lebih fair.

Sementara kondisi berbalik terjadi pada PSSI, yang menjadi sorotan publik saat pengelolaan dana PSSI 'digugat' pecinta sepakbola, bahkan sampai dilaporkan ke KPK.

"Penggunaan dana PSSI tidak transparan. Berapa sebenarnya dana bagi hasil antara PSSI dengan PSSI-nya Filipina usai melaksanakan pertandingan. Kemudian, berapa keuntungan penjualan tiket saat partai final digelar," ujarnya.

"Kalau kemarin ada euforia rakyat saat Piala AFF, itu bukan prestasi PSSI. Tapi, itu adalah kerinduan rakyat agar PSSI bisa berprestasi. Salah satu syarat, kalau sepakbola mau maju, jauhkan dari politik," kata Ari lagi seraya menyatakan, PSSI tak berhak menolak dan mengakui keberadaan LPI.(*)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com