Al-Qur'an Online

My wedding memory

Selasa, 04 Januari 2011

Irfan Bachdim Teken Kontrak Tiga Tahun

 
MALANG - Irfan Haarys Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan tidak gentar terhadap PSSI. Ancaman otoritas sepak bola pimpinan Nurdin Halid itu agar mereka tidak tampil di Liga Primer Indonesia (LPI) diabaikan. Dua pemain keturunan itu sudah meneken kontrak berdurasi tiga tahun bersama Persema, salah satu kontestan LPI.

Tanda tangan kontrak Irfan dan Kim dilakukan di Jakarta Senin lalu (3/1). Dari pihak Persema, hadir CEO Didiet Purnawan Affandi. Namun, pihak Persema enggan menyebutkan lokasi penandatanganan kontrak serta besarnya nominal kontrak tersebut.

Kemarin Irfan dan Kim juga sudah hadir di Malang. Dari Jakarta mereka terbang siang melalui Bandara Abdulrachman Saleh. Setelah mampir sebentar di rumah kontrakan Irfan di kawasan Sulfat, sekitar pukul 13.45 keduanya menuju Balai Kota Malang untuk bertemu Wali Kota Peni Suparto yang juga ketua umum Persema. Di balai kota sudah menunggu ratusan suporter Ngalamania serta penggemar Irfan dan Kim.

Tak pelak, begitu turun dari mobil, Irfan dan Kim langsung dielu-elukan. Banyak suporter dan penggemar, terutama wanita, yang mengajak keduanya foto bersama. "Saya penggemar Irfan sejak dia tampil di timnas," ujar seorang wanita yang mengaku mahasiswi. Dia datang bersama sejumlah rekannya.

Selain Irfan dan Kim, pemain Persema dan tim pelatih juga bertemu Peni. Hanya empat penggawa asing "Seme Pierre Patrick, Guy Bertrand Ngon Mamoun, Robbie Gaspar, dan Abanda Herman, yang tidak tampak. Seme, Guy, dan Gaspar berada di Jakarta untuk urusan visa kerja. Sedangkan Abanda masih di luar negeri, juga terkait dengan urusan visa kerja. "Ini bukti Irfan dan Kim sudah milik Persema," kata Peni. Dia memuji loyalitas Irfan dan Kim kepada Persema meski ada ancaman PSSI.

Seperti diberitakan, PSSI menganggap LPI ilegal. Bahkan, PSSI mengancam mem-blacklist semua komponen yang terlibat di LPI, mulai pemain, wasit, sampai pengurus klub. Pemain bahkan diancam tidak boleh masuk timnas Indonesia. Yang menjadi persoalan, Irfan adalah salah satu bintang timnas di Piala AFF.

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu menyumbangkan dua gol bagi timnas selama Piala AFF. Sedangkan Kim diproyeksikan memperkuat timnas U-23 di SEA Games 2011. Pemain berdarah Indonesia-Jerman tersebut akhir Desember lalu memperoleh status kewarganegaraan Indonesia atas bantuan BTN (Badan Tim Nasional).

Peni mengatakan, sebenarnya misi LPI sama dengan misi PSSI, yaitu ingin membangun sepak bola profesional. Namun, Peni merasa Persema lebih nyaman dan merdeka di LPI. Sebab, menurut dia, LPI akan melaksanakan pertandingan secara profesional dan fair. "Persema pindah ke LPI sebagai bentuk ketidakpuasan kami terhadap ISL yang mengelola sepak bola tidak secara profesional," tandas Peni.

Peni meminta seluruh pemain Persema tidak khawatir atas segala sanksi yang diberikan PSSI. Khususnya, bagi Irfan dan Kim yang diancam tidak bisa bergabung di timnas. "Dalam hukum sepak bola internasional, semua pemain punya hak bergabung dengan timnas kalau kualitas skill-nya bagus. Para pelatih tidak melihat kuantitas, tapi kualitas," ujarnya.

Sementara itu, Irfan mengatakan bahwa tetap bergabung dengan Persema adalah keputusan terbaik. Dia tidak peduli apakah nanti bergabung dengan timnas atau tidak. "Saya tidak peduli sanksi yang diberikan PSSI. Tapi, saya akan menunjukkan seorang pemain profesional dengan bermain bagus di tim yang saya bela," tegas jebolan Akademi Ajax (Belanda) itu.

Kim juga menyatakan bergabung dengan Persema karena sejak awal sudah berkomitmen membela tim berjuluk Laskar Ken Arok itu. Dia tidak mau mengingkari janjinya dengan Persema meski Persema main di mana saja. Memang Kim ke Indonesia karena diajak pelatih Persema Timo Scheunemann.

Karena itu, dia tidak peduli atas sanksi yang akan diterimanya karena Persema berkiprah di LPI. "Saya datang ke Indonesia untuk bermain bola dan menjadi pemain profesional. Saya tidak memikirkan bisa bergabung dengan timnas atau tidak," tandas adik kandung Jennifer Kurniawan itu. Jennifer tak lain adalah pacar Irfan Bachdim.

Setelah bertemu Peni di balai kota, Irfan dan Kim mengikuti latihan sore Persema di Stadion Gajayana. Kehadiran dua pemain muda itu menarik minat maniabola untuk menonton. Ratusan penonton menyaksikan latihan Persema. Padahal, dulu latihan Persema selalu sepi penonton. (yon/muf/yn/jpnn/c2/iro)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com