JAKARTA -- Keinginan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) untuk mengusut pengelolaan dana di Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat "lampu hijau" dari Menteri Pemuda dan
Olahraga Andi Mallarangeng. Menpora berpandangan KPK berhak menempuh
langkah tersebut. Soalnya, organisasi pimpinan Nurdin Halid itu juga
menerima suntikan dana dari negara, baik melalui APBN, maupun APBD.
"Itu dana negara. Jadi, wajar diperiksa," kata Andi usai berbicara di
diskusi Meneropong Indonesia 2011 di Warung Daun, Jalan Cikini Raya,
Jakarta Pusat, Sabtu 8 Desember.
Andi mengakui negara memang ikut memberi bantuan dana terhadap sejumlah
agenda organisasi induk sepakbola di tanah air. Di antaranya, untuk
kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan pembentukan tim nasional
(timnas). "Pemerintah memberikan dana PSSI untuk timnas Rp 20 miliar
tahun lalu," ungkap pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret
1963, itu.
Dalam konteks tersebut, tegas Andi, setiap penggunaan uang negara memang
harus diperiksa oleh lembaga hukum sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Namanya dana negara, semua givenlah (pemberian). Itu sudah jelas,"
tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan bahwa lembaga
antikorupsi itu telah membentuk tim khusus untuk menelusuri pengelolaan
dana PSSI yang bersumber dari APBN. Langkah ini merupakan tindaklanjut
dari adanya informasi masyarakat mengenai keberadaan anggaran PSSI yang
tidak diaudit secara transparan.
Dalam proses pengkajiannya, KPK akan berkoordinasi dengan Kemenpora. KPK
juga akan menelusuri penggunaan dana klub-klub sepakbola yang berasal
dari APBD. Ini untuk memastikan pemakaian uang negara oleh sejumlah klub
tersebut dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Selain APBN dan APBD, PSSI juga memiliki sejumlah sumber dana lain.
Sepanjang 2010 lalu, misalnya, PSSI menerima Rp 2,05 miliar dari
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Rp 1,4 miliar dari pendaftaran pemain
asing, dan sponsorsip kartu smart sebesar Rp 598 juta. Itu belum
termasuk kucuran dana dari Kemenpora, APBD (klub-klub), tiket
pertandingan, hak siar, investor, dan sponsorship lainnya.
Secara halus, Menpora memuji ajang Liga Primer Indonesia (LPI) yang
mendorong kemandirian sepakbola di tanah air dengan melarang seluruh
klub peserta kompetisi menerima dana dari APBD.
Andi mengatakan sering mendengar keluhan dari Walikota dan Bupati yang
APBD "nya terkuras untuk sepakbola. "Sebagai orang yang selalu bicara
otonomi daerah sebelum menjadi Menpora. Ini sesuatu yang menumbuhkan
angin segar," tegasnya.
Rawan Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap penggunaan dana APBD untuk
menghidupi sejumlah klub sepakbola tidak perlu dihentikan. Namun,
penggunaan kas daerah yang rawan diselewengkan tersebut harus diawasi
dan dipertanggungjawabkan pengelolaannya oleh pemerintah daerah.
"Tidak perlu dihentikan (penggunaan APBD kepada klub sepakbola). Yang
penting pengawasan dan pertanggungjawaban dari penggunaan APBD oleh
pemerintah terkait," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar
saat dihubungi FAJAR.
Meski begitu, Haryono menekankan, sebaiknya jatah APBD bagi klub-klub
sepakbola tidak diberikan secara langsung. Melainkan, diwujudkan dalam
bentuk program, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan dana anggaran.
"Ya, pemerintah kan juga perlu menghidupkan olahraga. Tapi jangan
memberikan dana langsung, mungkin bisa dalam bentuk program," tambahnya.
Senada dengan Haryono, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Mochammad Jasin
menyatakan, perlu perbaikan sistem pengelolaan anggaran untuk klub
sepak bola tersebut. "Jadi sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan
anggaran tersebut dapat transparan dan akuntabel," katanya.
Di bagian lain, Indonesia Corruption Watch (ICW) tetap menuntut
penghentian penggunaan dana APBD untuk klub sepakbola. "Mereka menilai,
dana yang berasal dari kas daerah itu membuat klub-klub tersebut tidak
mandiri secara finansial. "Penggunaan dana APBD untuk membiayai klub
sepak bola, rawan penyimpangan. Suap menyuap dan korupsi menjadi
penyebab terpuruknya sepak bola Indonesia," papar Koordinator ICW Danang
Widoyoko, di Jakarta, kemarin.
Di samping itu, penggunaan dana APBD untuk pembiayaan klub-klub
tersebut, juga rawan dijadikan komoditas politik, seperti pilkada.
Pengelolaan klub oleh pejabat daerah juga menyebabkan klub tidak maju,
karena tidak dikelola oleh staf profesional. Untuk itu, ICW tetap
mendesak pemerintah segera menghentikan penggunaan dana APBD oleh 18
klub Liga Super Indonesia (ISL) ditambah 36 klub divisi utama. "Dengan
asumsi, setiap klub LSI mendapat Rp 20 miliar dan klub divisi utama Rp
10 miliar, berarti tiap tahun mereka menghabiskan Rp 720 miliar.
Padahal, ada banyak bidang seperti pendidikan dan kesehatan yang butuh
anggaran besar," urainya.
Sementara itu, menyoal surat pemanggilan Sekjen PSSI Nugraha Besoes,
terkait konfirmasi dugaan gratifikasi berupa tiket kepada sejumlah
pejabat pada laga piala AFF 2010 lalu, KPK hingga kini belum mendapat
respons dari pihak yang bersangkutan. "Belum ada (surat balasannya) dari
PSSI," ujar Haryono.
Meski begitu, Haryono menegaskan, KPK segera meminta pertanggungjawaban
kepada PSSI, terkait pengelolaan dana olahraga yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), termasuk di dalamnya
persoalan tiket tersebut. "Kami tetap akan minta penjelasan dan
pertanggungjawaban dari mereka," tegasnya. (ken/agm)(pri)
Galeri My Foto
Google Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan
Satelit Online
Mengenai Saya
My Facebook
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Al-Qur'an Online
My wedding memory
Senin, 10 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting
-
▼
2011
(250)
-
▼
Januari
(187)
- PSSI Bantah Calciopoli Final AFF
- Memalukan ternyata SURAT FIFA ditulis pake google ...
- LPI Terkenal di Media Inggris
- Daftar ke FIFA
- Dokumen rahasia cia tentang penyerbuan ke indonesi...
- Cuaca Panas, Pemain Keturunan Sulit Bernafas
- Dede Yusuf: Persib Silahkan ke LPI
- perbedaan mafia brazil dan mafia indonesia
- Aliran di Maros Yakini Tuhan di Atas Allah
- 8 Hal yang Membuat Kita Makin Cinta Pada Indonesia
- WikiLeaks: Politisi AS Ingin SBY Raih Nobel
- Persib Pertimbangkan Keluar dari ISL
- Inilah 149 Perusahaan Klien Gayus Tambunan
- Kongres Akal-akalan PSSI
- Sekalian Saja Kongres PSSI di Pulau Nusakambangan
- PSM, Persema dan Persibo Resmi Didepak PSSI
- Demonstrasi Warnai Kongres II PSSI
- JUSTIN BIEBER dikabarkan konser di Indonesia tahun...
- Kongres PSSI Semakin Tertutup..............????
- Mukadar: Pengurus PSSI Arogan
- Umuh: Tunggu Tanggal Mainnya Persib Pindah ke LPI
- Wajah 2 Pemain Film Boboho Sekarang
- 3 Kali Ucap, Fabregas Lancar Bahasa Indonesia
- PSM: Kami Bukan Pembelot
- PSSI Pastikan Tidak Mengundang 'Trio Pembelot'
- Persib Kembali Mengancam Pindah ke LPI
- Besok PSM Hadapi Persema
- Selamat Datang Younghusband Bersaudara di Jakarta ...
- Persik Hengkang ke LPI?
- El Loco: Wasit Selalu Merusak Laga
- PSM Tetap akan Hadiri Kongres PSSI
- Jorge Lorenzo Berlibur di Pulau Komodo Tiga Hari
- Mengapa 2011 Jadi 'Tahun Kebenaran'
- AS Tolak Tanggapi Klaim Gayus Soal CIA
- PPATK Temukan Ratusan 'Gayus' di Ditjen Pajak
- Kepada Satgas, Gayus Sebut Atasannya Terlibat
- Wah... Paspor Gayus Dibikin Agen CIA dan Diketahui...
- Masa Jabatan Nurdin Halid Berakhir April 2011
- 6 Fakta Tentang Malaysia Yang Jarang Diketahui
- Misteri Ka'bah menggegerkan NASA
- "The Producer", Proyek Terbaru Eks Peterpan
- Tantowi: Menkominfo, Apa 'Jenis Kelamin' RIM?
- IGK Manila: Nurdin Tak Akan Turun
- Masak Sih FIFA Salah Tulis LPI?
- Senyuman indah si mata biru
- Percakapan Yang Membuat Kita TERGETAR menjadi oran...
- Ternyata Majapahit Adalah Kerajaan Islam
- PSSI Libatkan ICW-KPK dalam Pengelolaan Dana
- Paspor Ruben Tunggu Izin Orang Tua
- Inilah Daftar 25 Pemain Timnas Pra Olimpiade
- Riedl: Timnas U-23 Mulai Berlatih Pekan Depan
- RIM Beri Sinyal Turuti Syarat Wajib Tifatul
- Kenapa Kritik 'SBY Bohong' Punya Bobot Tinggi
- Istana: Sikap Tokoh Lintas Agama Tak Bulat
- Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Ariel
- Tahun Ini, Peterpan Terpuruk
- WikiLeaks: AS Berkepentingan Atas Timah RI
- Inilah Alasan Iblis Yang Dengan TERPAKSA BERTAMU P...
- Darius Sinathrya Yakin, LPI Ubah Sepak Bola Nasion...
- Wim Target PSM Juara Bersama Pemain Lokal
- Jorge Lorenzo Ingin ke Pulau Komodo
- Aliran Sesat Muncul di Maros
- Setop Kebohongan Pemerintah!
- Istana Minta LPI Maju Terus
- "Sayang Kalau Bachdim Didepak"
- Negara Suntik Timnas Rp50 Miliar
- Syamsir Alam Pilih Bela Timnas Ketimbang Klubnya
- Timnas U-23 Uji Coba Lawan China, Jepang, dan Vietnam
- Ruben Bakal Berkostum Timnas Indonesia
- Hari Ini Riedl Umumkan Pemain Timnas U-23 Pra Olim...
- Presiden Pun Dukung LPI
- LPI Siapkan Pengacara Jika PSSI Macam-macam
- LPI: Kami Tidak Hanya Pentingkan Bisnis
- LPI: Tidak Etis Sekjen PSSI Halangi Transfer Young...
- Nama Nurdin Halid Harum Kalau Mau Mundur
- LPI: Panigoro Tidak Incar Posisi Ketum PSSI
- RI, Pengguna Facebook Terbesar Kedua Dunia
- Riedl: Kami Mencari Pemain Kuat
- Riedl Coret Vincent dari Seleksi Timnas
- Jupe akan Rayu Nurdin Turun
- Tips untuk memilih SSB bagus untuk anak-anak anda
- Dapat Promosi Gratis LPI Terima Kasih Kepada PSSI
- Saudara Kembar Vincent Juga Ingin Diseleksi
- 10 Cara Bilang I LOVE U
- Seleksi Akhir Timnas, Cuma Ada 1 Pemain Asing
- "Klub LSI Tak Layak Dapat APBD"
- Andai Aku Jadi Gayus Tambunan (video klip musik)
- Dari Gayus Sampai LPI
- Pelatih Baru PSM Tiba di Jakarta Hari Ini
- nilah Orang Indonesia Yang Punya 20% Saham Klub di...
- MAKASSAR - PSM Makassar mempersilakan Badan ...
- Nurdin: Di Balik LPI Ada Niat Panigoro Jadi Ketum ...
- Pengurus PSSI Resah Jika FIFA Tahu Boroknya
- PSSI Dituding Korupsi Rp 720 Miliar per Tahun
- Ini Bukti Kualitas Pemain Lokal tak Kalah dari Pem...
- Australia Bantu Makassar Kelola Air Limbah
- Vincent Tak Ingin Gegabah Jadi WNI
- Messi Menggila
- Power Balance Pulihkan Nama Baik Lewat Atlet
- Rambut Salah Model, Bachdim Ngambek
-
▼
Januari
(187)
0 komentar:
Posting Komentar