Liputan6.com, Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW)
menuding kasus korupsi di dunia persepakbolaan Indonesia semakin tidak
tersentuh. Terutama, pertandingan yang menggunakan dana Anggaran
Penerimaan dan Belanja Daerah atau APBD. Demikian diungkapkan
koordinator ICW J. Danang Widoyoko dalam diskusi bertema "Save Our
Soccer" di Jakarta, Sabtu (8/1).
Danang menjelaskan, korupsi di dunia sepak bola hingga penyuapan mengatur skor pertandingan, klub yang didegradasi dan dipromosikan, hingga juara umum. Alhasil, hasil pertandingan atau kompetisi bisa ditebak beberapa bulan sebelumnya.
Danang juga mensiyalir beberapa klub yang bermain di liga yang didanai APBD juga terlibat. Ia menyebutkan nama klub peserta Liga super Indonesia asal Jawa Tengah sebagai contoh. Menurutnya, hal itu amat disayangkan karena alokasi dana untuk klub sepak bola jauh lebih besar dibandingkan untuk kesejahteraan rakyat.(ADI/SHA)
Danang menjelaskan, korupsi di dunia sepak bola hingga penyuapan mengatur skor pertandingan, klub yang didegradasi dan dipromosikan, hingga juara umum. Alhasil, hasil pertandingan atau kompetisi bisa ditebak beberapa bulan sebelumnya.
Danang juga mensiyalir beberapa klub yang bermain di liga yang didanai APBD juga terlibat. Ia menyebutkan nama klub peserta Liga super Indonesia asal Jawa Tengah sebagai contoh. Menurutnya, hal itu amat disayangkan karena alokasi dana untuk klub sepak bola jauh lebih besar dibandingkan untuk kesejahteraan rakyat.(ADI/SHA)
0 komentar:
Posting Komentar