Al-Qur'an Online

My wedding memory

Jumat, 07 Januari 2011

Menpora: Rujuklah UU, Bukan FIFA

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menyerukan agar masyarakat menyambut baik kehadiran Liga Primer Indonesia (LPI).

"Mari kita sambut LPI. Baik PSSI dan LPI adalah anak bangsa," kata Andi di Jakarta, Sabtu (8/1/2011).

Andi menyayangkan polemik yang terjadi antara PSSI dan LPI yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro. "Jadi sebenarnya kalau diperhatikan, baru saja akhir tahun diakhiri dengan kebersamaan yang luar biasa, tak ada lagi perbedaan hilang semua perbedaan agama, baju, dan partai," kata Andi.

Ditambahkannya, PSSI tetap induk olahraga profesional. "Tugas pemerintah adalah mempermudah orang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga. Tugas Menpora mendukung olahraga. Nanti BOPI punya otoritas mengatur pengeluaran ijin untuk menyelenggarakan olahraga nasional," paparnya.

Untuk mengatasi perdebatan tersebut, Andi mengembalikan semuanya pada aturan yang berlaku. "Saya kira semua harus kembali kepada Undang-Undang. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) berwenang mengatur penyelenggaraan olahraga nasional," imbuhnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan FIFA bila LPI tetap dilaksanakan, Andi mengatakan bahwa setiap pelaksanaan kegiatan olahraga merujuk kepada peraturan pemerintah. "Kita punya UU itu yang kita rujuk. Bukan peraturan lain," tandasnya.

LPI yang akan dibuka hari ini di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, diketahui terus mendapat hadangan. Ancaman sanksi terhadap liga tandingan Liga Super Indonesia (LSI) itu datang dari FIFA. Direktur asosiasi anggota dan pengembangan FIFA Thierry Regenass kepada FourFourTwo mengungkapkan masih memantau situasi.

"Jika tetap berjalan, maka FIFA akan menyikapinya dan sanksi akan diambil,” ancam Regenass tanpa merinci sanksi apa yang akan dijatuhkan terkait keberadaan LPI. (far)

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com